Sabtu, 15 Februari 2025

SMK YPK Kesatuan dalam menghadapi kurikulum baru dengan Deep Learning

 SMK YPK Kesatuan dalam menghadapi kurikulum baru dengan Deep Learning

MK YPK Kesatuan Jakarta telah mengadopsi Kurikulum Merdeka, sebagaimana tercatat dalam data Dapodik per 14 Februari 2025.

Meskipun belum ada informasi spesifik mengenai penerapan pendekatan "Deep Learning" di sekolah ini, Kurikulum Merdeka sendiri menekankan pembelajaran yang mendalam dan bermakna. Pendekatan ini sejalan dengan konsep "Deep Learning" yang berfokus pada pemahaman mendalam, pembelajaran bermakna, dan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Selain itu, SMK YPK Kesatuan Jakarta aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai kegiatan literasi dan perayaan hari-hari besar, seperti Hari Guru Nasional dan HUT sekolah. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan mendukung implementasi kurikulum yang berfokus pada pembelajaran mendalam.

Dalam menghadapi Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2025, SMK YPK Kesatuan Jakarta dapat mengadopsi pendekatan Deep Learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan hanya terkait dengan kecerdasan buatan, tetapi juga metode pembelajaran yang lebih mendalam, bermakna, dan berbasis pengalaman nyata bagi siswa.

1. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning - PBL)

SMK YPK Kesatuan dapat menerapkan Project-Based Learning (PBL) untuk mendukung pemahaman mendalam bagi siswa. Misalnya, dalam mata pelajaran Desain Komunikasi Visual, siswa dapat diberikan proyek membuat desain branding untuk bisnis lokal. Proyek ini memungkinkan mereka:

  • Mengasah keterampilan desain dengan software seperti Canva, CorelDRAW, atau Adobe Illustrator.
  • Belajar melalui eksplorasi dan eksperimen daripada sekadar hafalan teori.
  • Menerapkan teori warna, tipografi, dan komposisi desain dalam situasi dunia nyata.

0 Comments:

Posting Komentar